Materi 1
Sistem Ekonomi Indonesia
1.2 Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsure manusia sebagai subjek, barang-barang
ekonomi sebagai objek dan seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya
dalam kegiatan berekonomi. Perangkat kelembagaan dimaksudkan meliputi
lembaga-lembaga ekonomi formal maupun informal, cara kerja, mekanisme hubungan,
hukum atau peraturan perekonomian serta kaidah atau norma lain yang dipilih
atau diterima oleh masyarakat.
Dalam
perangkat kelembagaan terdapat kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat yang
diterapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan
sumberdaya bagi pemenuhan kebutuhan. Dan sebuah sistem ekonomi sesungguhnya
merupakan salah satu unsure dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat dan
juga termasuk bagian dari kesatuan ideology kehidupan bermayrakat di suatu Negara.
Pelaksanaan suatu sistem ekonomi tertentu disebuah Negara akan berjalan mulus
jika lingkungan kelembagaan masyarakatnya mendukung.
Benang merah hubungan sistem ekonomi
dengan sistem politik adalah, sbb :
1. Liberalisme (liberal) dengan
Komunisme (komunis), konteksnya adalah
ideology politik.
2. Demokrasi (demokratis) dengan
Otokrasi (otoriter), konteksnya adalah rejim
pemerintahan (cara pemerintah).
3. Egalitarianism (egaliter) dengan
Etatisme (etatis), konteksnya adalah penyelenggaraan kenegaraan.
4. Desentralisme (desentralistis)
dengan Sentralisme (sentralistis), konteksnya adalah struktur birokrasi.
5. Kapitalisme (kapitalis) dengan
Sosialime (sosialis), konteksnya adalah ideology ekonomi.
6. Mekanisme Pasar dengan Perencanaan
Terpusat, konteksnya adalah pengelolaan ekonomi.
Sistem ekonomi suatu Negara bersifat
khas, sehingga dapat dibedakan dari sistem yang berlaku atau diterapkan di
Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan, yakni :
a. Sistem pemilikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi.
b. Keleluasaan masyarakat untuk saling
berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya.
c. Kadar peranan pemerintah dalam
mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada
umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar