Nama : Diana Ulandari
Kelas : 3EB18
Npm : 23214017
A. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan
zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun
juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang
dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme
untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut
ragam standar (Subarianto, 2000).
B. Ragam Bahasa berdasarkan Media
Ragam bahasa berdasarkan media ada 2,yaitu :
1. Ragam
bahasa lisan
Ragam bahasa
lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of
speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Karena dengan
memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara
atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta
gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide dari sang pembicara.
Contoh ragam
lisan antara lain meliputi:
- Ragam bahasa cakapan
- Ragam bahasa pidato
- Ragam bahasa kuliah
- Ragam bahasa panggung
Contoh bahasanya : “Sudah saya makan kue itu.”
2. Ragam
bahasa tulisan
Ragam bahasa tulisan adalah
bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam bahasa tulisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosa kata. Karena dalam ragam bahasa tulis ini kita dituntut untuk tepat dalam
pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan
ide kita.
Contoh ragam
lisan antara lain meliputi:
- Ragam bahasa teknis
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa catatan
- Ragam bahasa surat
Contoh
bahasanya : “Saya sudah memakan kue itu”
C. Ragam Bahasa berdasarkan Situasi
1.
Ragam Bahasa Resmi
Ragam
bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau
formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis. Ragam bahasa
resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa yang baik (sesuai EYD), lugas,
sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam bahasa lisan maupun
tertulis. Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang digunakan dalam
situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan orang yang tidak
kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya.
Contoh ragam bahasa resmi : “Saya
sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.”
2.
Ragam Bahasa tak resmi
Ragam
bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak
resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk
lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ragam bahasa tidak resmi (non
formal) Ciri-ciri bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari bahasa resmi.
Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti antara teman
dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekatl ainnya.
Contoh ragam bahasa tak resmi : “PR
itu sudah aku selesaikan.”
3.
Ragam Bahasa Akrab
Ragam
bahasa akrab digunakan oleh penutur dan petutur yang memiliki hubungan sangat
akrab dan dekat seperti dengan anggota keluarga atau sahabat karib.Penggunaan
kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab.
Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa
nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau
ekspresi wajah.
Contohnya : “Ambillah makanan yang
kamu suka.”
4.
Ragam Bahasa Konsultasi
Ketika
kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam
bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa
resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
Contohnya : “Pasien harus dirawat
karena penyakitnya sudah parah.”